Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saya termasuk punya jadwal haid yang teratur, ketika maret terakhir haid dan april lewat 3 hari gak haid saya udah was-was, seminggu tepatnya menurut jadwal, saya langsung meminta untuk pak awal untuk membelikan saya testpack, awalnya meragu, keluar masuk kamar mandi saya lakukan hehehe, kalau bukan didesak sama pak awal hari itu saya mungkin menunda lagi untuk test, dan akhirnya garis 2 itu….
.
.
Hadir lagi!
Kekhawatiran 4 kali SC dan plasenta akreta menjadi topik utama pertanyaan kami setiap kunjungan ke dokter, bukan hanya itu, saya yang berniat menyusui tandempun menjadi bahan diskusi kami bersama dokter yang sudah tahu riwayat saya karena beliau yang membantu saya ketika melahirkan Rumi.
Setiap hari ketika menjelang pagi sampai anak-anak tertidur saya yang gak kepikiran tentang hamil, mungkin sibuk dengan 3 kebutuhan anak dirumah, malam baru dimulai banyak browsing membaca tentang situasi kandungan saya saat ini, hasil riset yang saya baca kadang bisa menjadi bahan pertanyaan saya ke dokter setiap kunjungan, jadi kadang saya bisa menjadi pasien terlama didalam ruangan dokter hehehe.
Berkali-kali ditegur sama dokter saya untuk tidak banyak browsing tentang kekhawatiran tentang kandungan saya kali ini, sayapun mengalihkan dengan banyak membaca tema yang lain. Sayapun mengalihkan dengan menonton film yang diyoutube tentang ‘Sultan Muhammad Al Fatih’
Awal Mula nama ‘Ayasofya’
Saya yang kala itu dari browsing dan banyak membaca tentang kelahiran mengalihkan dengan menonton pada awal itu ‘Sultan Muhammad Al Fatih’ seketika langsung jatuh cinta dengan Mesjid Hagia Sophia, sayapun langsung mencari buku novel pemberian 2 sahabat saya yang sudah lama saya khatam karya ustadz felix tentang ‘Al Fatih 1453’ sayapun membaca ulang lagi, bukan hanya itu sayapun banyak mendengar ceramah dan kajian ustadz felix tentang Penaklukan Konstatinopel, Muhammad Al Fatih dan tentang Mesjid Hagiah Sophia ini, sayapun yang masih utang beberapa episode film ‘erthugrul’. Ini salah satu film serial turki yang aku jatuh cinta banget dengan sudut pandang yang sangat menginspirasi, salah satu yang bikin menginspirasi adalah banyak adegan yang memasukkan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek kehidupan. Tapi karena serial dan cukup panjang serinya, kepotong ketika usia kehamilan sudah masuk di trimester 3, kelincahan saya dalam mengurus urusan rumah tangga termasuk Homeschooling(HS)nya anak-anak sudah mulai berkurang dikarenakan perut semakin membesar otomatis kebanyakan rutinitas kegiatan selalu di kamar, jika menemukan waktu yang senggang saya lebih memilih untuk tidur, sekedar baca buku atau menyiapkan bahan ajar anak-anak buat besok harinya.
Selama saya hamil waktu saya banyak berkutat dengan membaca dan menonton tentang sejarah dari Mesjid Hagia Sophia ini, memuncak ketika tanggal 10 juli 2020 lewat Presiden Turki ‘Erdogan’ Hagia Sophia berubah fungsi dari Museum ke Mesjid. Dari sini saya langsung meminta ijin ke pak Awal tentang nama tengah anak yang saya kandung ini dengan sebutan AYASOFYA.
Hagia Sophia yang disebut juga sebagai Ayasofya dalam bahasa turki yang artinya kebijaksanaan suci, kenapa tidak hagia Sophia aja namanya, karena kepanjangan hehehe, dan aku bisa menawarkan ke suami nama tengah aja sekalian nama panggilan, nama depan itu sudah ranah suami yang gak bisa aku ganggu gugat hehehe
Semenjak saya menawarkan dan menjelaskan panjang lebar ke suami alasan kenapa memilih ayasofya sekalian saya mendengarkan ke suami tayangan ustadz felix di youtube tentang Mesjid Hagia Sophia ini, suami langsung Approve alhamdulillah hehehe besoknya kami termasuk anak-anak jika ngobrol dengan perut saya sudah memanggil namanya dengan sebutan SOFY yang berasal dari nama tengahnya AYASOFYA.
AYASOFYA Bagi kaum Muslim, bukan hanya masjid, ia simbol kebenaran sabda Rasulullah Muhammad, Rasulullah bersabda, “Pasti akan dibebaskan Konstantinopel oleh kalian, sebaik-baik pemimpin adalah dia, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan itu”, dan tepat pada tanggal 29 mei 1453 betul terjadi. Allahu Akbar. Saat Fatih Sultan Mehmed (Al-Fatih) membebaskan Konstantinopel, Ayasofya adalah tempat pertama yang ia kunjungi dan memerintahkan tempat ini sebagai tempat sholat. Subhanallah.
Tepat di hari jumat tanggal 27 November 2020, jam 09.43, dengan perasaan haru sayapun mengucapkan Assalamualaikum kepadamu, lalu kamu dengan semangatnya menyusui disaat saya sebenarnya dalam keadaan lemah karena masih terbius kala itu, tapi gak terasa air mata ini keluar dengan haruya dan hatiku berkata ‘1 amanah lagi akan aku tunaikan Yaa Allah, mudahkan dalam segala urusannya, Aamiin Yaa Rabbal Alamin’
Ahlan wa sahlan anakku, Alya Ayasofya Paingngi,Β
Banyak doa yang kami sematkan dalam namamu,
Terima kasih Yaa Allah sudah mengizinkan Ayasofya hadir dalam rahim hambamu ini dan lahir ke dunia.
Terima kasih memilih kami sebagai orangtuamu, semoga kami Ayah dan bubun bisa menjadi orangtua yang amanah terhadap janjimu dengan Rabbimu.
Termasuk Janjiku dengan Rabbiku.
Ya Allah, jadikanlah anak kami orang yang baik, bertakwa, dan cerdas.
Tumbuhkanlah ia dalam Islam dengan pertumbuhan yang baik.
Aamiin Yaa Rabbal Alamin.